Putri Muhadi Minansibi (18), tak kuasa menahan gemas menyaksikan empat anak spesialnya belajar multimedia. Walaupun begitu, Putri tetap sabar membimbing keempat anak tersebut sambil sesekali tertawa lepas. “Ini hari pertama mereka. Duh, mereka tuh menggemaskan dan membuat saya ingin tertawa terus. Ada-ada aja tingkahnya. Yang repot kalau mereka lagi pada ‘gak mood, harus ditenangkan dulu,” katanya menggebu.
Muhammad, Rohim, Luki, Rizqita adalah anak-anak spesial yang mendapat kesempatan belajar di kelas multimedia. Mereka memiliki latar belakang ‘spesial’ autis. Kesempatan berinteraksi dengan anak autis, memang membawa pengalaman dan kesan tersendiri. “Membuat saya berkesan dan sulit dilupakan. Selalu ingin kembali dan kembali... Saya juga merasa lebih bersyukur dan bersemangat,” kata seorang relawan lain yang enggan disebut namanya.
Di kelas multimedia, anak-anak spesial diajarkan keterampilan teknik grafis dasar, dengan cara memola bentuk gambar lalu mewarnainya pada media komputer. Tujuannya tidak lain untuk merangsang perkembangan kognitif mereka, terutama dalam hal berimajinasi dan berkreatifitas. Bahkan, dalam beberapa hal, ada sebagian kecil dari mereka yang melebihi kemampuan orang normal.
Rumah Autis patut bersyukur memiliki fasilitas ‘mewah’ ini. Dan, tentunya juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Bank Mandiri yang telah membantu mengadakan fasilitas tersebut, sekaligus telah memberikan kesempatan kepada 10 relawan Rumah Autis untuk mengikuti pendidikan dasar multimedia di Hello Motion, rekanan Production House yang ditunjuk Bank Mandiri. Dengan demikian, sebagian relawan yang ditunjuk kini sudah bisa mengabdikan waktunya untuk menjadi instruktur bagi anak-anak spesial Rumah Autis. (PR)
1 komentar:
Subhanallah...
Posting Komentar