Jumat, 26 Juni 2009

Sapa Cinta untuk Yasmin Mujahidah


Keluarga besar Rumah Autis kembali kedatangan anggota keluarga baru, namanya Yasmin Mujahidah. Dia adalah anak kedua dari pasangan Arifin (30) dan Manzilah (30), yang pada 9 Juni lalu terlahir dengan sehat dan normal.


Para pengurus Rumah Autis dari berbagai cabang, turut menyambangi dan menyampaikan rasa bahagia kepada pasangan yang sudah menjadi terapis sejak Rumah Autis berdiri ini. Tak kurang dari pimpinan Rumah Autis Deka Kurniawan, menyampaikan sukacitanya, “Semoga Allah mencurahkan berkah, ya. Kita bahagia sekali, perjuangan Rumah Autis ketambahan pejuang baru,” ujarnya kepada pasangan ini.


Arifin ibarat suami siaga. Dia melakukan persiapan yang matang untuk persalinan anak keduanya. Hingga ketika tiba waktunya, sesaat setelah ia pulang kerja, Arifin bisa mengantar istrinya ke Bidan Tuti Maryani di Perumahan Cileungsi Indah, Bogor.


“Sehabis Maghrib berjamaah, saya antar istri ke bidan. Sesampai di sana, ternyata sudah tidak boleh pulang. Karena sudah pembukaan lima, kata bidan.”


Arifin yang berprofesi sebagai terapis di Sekolah Global Mandiri, Legenda Wisata, Cibubur, ini sempat menghadapi trauma istrinya sebelum melahirkan.


“Yang pertama, trauma karena kejadian almarhum Ibu Latifah (terapis cabang Gunung Putri, red). Tidak lama setelah dia melahirkan, dan kita juga sempat menengoknya, malamnya ia meninggal. Karena persalinannya mengalami pendarahan. Dan yang kedua, teman saya sekerja. Usianya kandungannya sama dengan istri. Dia melahirkan lebih dulu, tapi kemudian anaknya meninggal. Istri sempat syok. Tapi semua bisa dilalui,” urai Arifin yang bergelar sarjana psikologi dari Universitas Islam Negeri.


Sekitar pukul 08.30, Manzilah mengalami kontraksi. Lalu setengah jam kemudian, ia akhirnya dapat melahirkan dengan normal. Berat bayinya 3,7 kg dan panjangnya 52 cm. Sehat, cantik, dan manis; sama seperti kakaknya, Wardah Ulfi Syahidah (3). Manzilah sendiri juga dalam kondisi sehat dan terjaga. Ia tidak mengalami trauma pendarahan.


“Alhamdulillah, Allah telah memudahkan semuanya. Karena saya ikut mengantar dan mendampingi hingga proses persalinannya selesai. Rasanya luar biasa, senang dan bahagia sekali,” (PR)

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial