Sabtu, 27 Juni 2009

Membuktikan Sensasi Gurihnya Lele Lela




Launching Pecel Lele Lela 7 Tendean, makan gratis!

Dua jempol teracung setelah Rizal, karyawan perusahaan Media Monitoring, selesai melahap habis Lele Saus Padang. Bumbu merah menyala yang masih melekat di jarinya, juga tak ketinggalan dihisapnya satu per satu. Mmmh... Rizal pun mengakhiri tugas mencicipi resep lele modern tersebut dengan menyedot Joy Tea dingin. Sendawanya pun terlepas. Wajahnya tampak puas. Makan siang hari itu tak cuma berkesan, tapi sungguh sensasional.


“Yang ini benar-benar beda. Saya sampai lupa ngajak teman-teman. Mereka bilang saya tega, ketika barusan saya beri tahu, he-he-he” singkatnya sambil terkekeh.


Rizal, adalah satu dari ratusan pengunjung dan undangan yang berbaur mengikuti acara launching Pecel Lele Lela Cabang ke-7 di Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (27/ 06). Acara istimewa yang dihadiri segenap pengurus Rumah Autis, investor, donatur, dan rekan-rekan media tersebut mendapat sambutan yang sangat luar biasa. Isyarat itu ditandai dengan belasan karangan bunga yang berjejer memadati pelataran warung Pecel Lela Lela. Isinya adalah ucapan selamat, di antaranya dari PT Adhimix, Jakarta Enterpreneur Club, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ayam Bakar Mas Mono & Bakso Moncrot, PT Sinar Sosro, Rhoma Irama, Sundoro Group, Purdie Chandra, Bank Mega Syariah, dan lainnya.


Pecel Lele Lela Tendean menjadi khas karena terejawantah dari program yang dimiliki Rumah Autis. Seperti yang dijelaskan Pimpinan Rumah Autis dalam sambutannya, program ini dimaksudkan agar yayasan sosial yang dikelolanya, bisa berjalan di atas kaki sendiri secara bertahap. “Program ini kami istilahkan program sedekah produktif. Wujudnya adalah Pecel Lele Lela ini. Mulai dari pengurus, terapis, termasuk para donatur kami telah kami libatkan. Bahkan, masih ada kemungkinan dana 100 juta rupiah lagi yang disiapkan oleh donatur untuk program sedekah produktif ini. Tapi bertahap, kita mau jalankan yang ini dulu,” urainya antusias di hadapan para undangan


Diresmikan Mas Mono dengan Menceburkan Lele ke Wajan

Acara yang menyediakan makan gratis sejak pukul 12.00—14.00 itu, dihadiri Rangga Umara dan Mas Mono, dua sosok yang dianggap sangat berjasa dalam melesatkan program Rumah Autis ini. Karena mereka menjadi donatur sekaligus investor dari program sedekah produktif Rumah Autis. Keduanya juga mendapat kesempatan untuk memberi sambutan.

“Alasan kenapa saya memilih Rumah Autis, karena mereka adalah perintis kegiatan sosial di bidang autis ini. Sementara saya adalah perintis di bidang kuliner ini. Jadinya klop,” kata Rangga di sela-sela sambutannya.

Sementara Mas Mono, wirausahawan yang lebih senior dan terkenal dengan Ayam Bakar Mas Mono-nya, turut menyemangati program dan usaha ini agar berjalan dengan sukses. Ia juga meresmikan launching ini dengan cara yang unik, yakni dengan menggoreng seekor lele rasa ‘original’. “Saya resmikan lele pertama ini dengan membaca bismillah.” Crasshh, aroma lele ‘modern’ pun bertebaran. Waktu makan telah tiba...! (PR)

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial