Minggu, 03 Mei 2009

Diet CFGF, perlu atau tidak ?

Forum Autisme Indonesia



Artikel ini bersumber dari bulletin LRD yang mengutip artikel dari majalah Nirmala. Semoga bermanfaat.

Anak Anda mudah tersinggung, sering mengamuk, gelisah, sulit konsentrasi? Cobalah Anda ingat-ingat, makanan apa yang sering Anda berikan kepadanya belakangan ini?

Ini kasus Ratna. Ia sangat mengkhawatirkan anaknya yang semata wayang, Anita (6 tahun). Anita mudah sekali mengamuk tanpa alasan yang jelas. Kalau sedang kambuh, Anita menjadi rewel dan marah-marah sambil melempar mainan kesayangannya ke lantai. Di sekolah Anita juga dianggap sebagai anak nakal oleh teman-temannya.

Ratna pun membawa puterinya ke dokter spesialis anak. Dokter menyarankan agar Anita menghindari makanan seperti keju, susu sapi dan tepung-tepungan selama beberapa waktu. Hasilnya, berangsur-angsur terjadi perubahan perilaku pada Anita. Puteri kecilnya ini tidak lagi mudah mengamuk dan lebih konsentrasi di sekolah.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana mengatasinya? Schizophrenia (kepribadian ganda), mudah cemas, depresi, gangguan konsentrasi belajar, gangguan tidur, agresivitas dan emosi yang meningkat.

Dr. Robyn Cosford, peneliti dari Australian College of Nutritional and Environmental Medicine dan pengajar di University of Newcastle, Australia, menjelaskan bahwa otak dan usus halus memiliki hubungan yang spesial. Usus sering dianggap sebagai "otak kedua."

"Sistem saraf tubuh yang terbesar kedua setelah otak, dan lebih dari 60 persen sistem imunitas tubuh berpusat di sistem pencernaan. Usus terhubung dengan otak melalui neurotransmitter dan di ususlah hormon membuat bahagia seperti serotonin diproduksi." Ujar Cosford.

Penyebab umum gangguan otak adalah abnormalitas flora usus. Usus adalah "rumah" bagi bakteri-bakteri yang ada di dalam tubuh. Jika jumlah bakteri-baik dalam usus tinggi, maka produksi nutrisi yang berfungsi untuk menjaga kesehatan dan membantu proses metabolisme berjalan lancar.

Bakteri-baik juga berperan dalam melindungi dinding usus, menetralkan toksin, dan meningkatkan sistem imunitas. Jika jumlah bakteri-jahat dalam usus meningkat (yang disebabkan antara lain oleh pola makan modern, "Pola bakteri usus bayi sama dengan ibunya") menjadi lebih banyak dari pada bakter-baik, maka sistem imunitas dalam perlindungan terhadap dinding usus akan melemah. Tubuh juga kehilangan nutrisi penting yang diserap dari makanan.

Bakteri-jahat memproduksi toksin yang dapat menghancurkan dinding usus sehingga terjadi "kebocoran usus" (leaky gut). Jika usus bocor, toksin akan masuk ke pembuluh darah dan mengalir menuju ke otak sehingga terjadi peradangan (inflamasi) di otak yang menghambat proses metabolisme otak. Akibatnya otak dan usus mengalami kekurangan gizi.

Dr. Cosford menyatakan bahwa ketika usus atau otak mengalami kurang gizi, proses metabolisme neurotransmitter tidak akan berfungsi dengan baik. Inilah yang kemudian berkembang menjadi gangguan psikologis dan saraf. Gangguan pada fungsi otak menyebabkan gejala-gejala sulit konsentrasi, mudah lupa, cepat marah, mudah panik, paranoid, dll.

Teori lain yang menjelaskan hubungan antara gangguan pencernaan dengan gangguan perilaku adalah gut brain axis theory (teori gangguan perut dan otak) pada penderita autis.

Menurut Dr. Widodo, gangguan pada saluran cerna akan menyebabkan diproduksinya zat semacam morfin dan beberapa mediator kimia lainnya yang dapat mengganggu fungsi otak dan mempengaruhi perilaku anak.

Jika Neurotransmitter Terganggu

Gangguan perilaku sebenarnya bisa diatasi asalkan mengetahui cara memilih makanan yang tepat. Menurut Andang Gunawan, ND, ahli terapi nutrisi, hubungan antara konsumsi makanan dengan gangguan perilaku berkaitan dengan neurotransmitter. Neurotransmitter adalah kimia otak yang berfungsi sebagai pembawa pesan atau sinyal antar sel-sel saraf tubuh. Neurotransmitter juga ada di otak mau pun di pencernaan. Pesan yang diterima neurotransmitter pencernaan akan ditransfer melalui neurotransmitter-neurotransmitter sampai mencapai neurotransmitter otak.

Neurotransmitter terbentuk dari asam amino triphopan, vitamin B6, vitamin C dan beberapa jenis mineral. Pembentukannya sangat tergantung pada pasokan makanan. Jika salah satu atau beberapa bahan dasar tersebut asupannya rendah, maka pembentukan fungsi neurotransmitter akan terganggu.

Kenali Makanan Penyebabnya

Jenis makanan yang umumnya menimbulkan gangguan perilaku adalah makanan olahan yang mengandung zat-zat aditif atau sintetis. Dan efeknya bergantung kepada daya tahan masing-masing individu (bagi orang yang sensitive sekali, reaksinya akan langsung muncul dalam bentuk gangguan perilaku). Zat-zat aditif dan zat-zat kimia sintetis ini sifatnya mem-blok atau mengganggu neurotransmitter otak dengan cara meniru cara kerja neurotransmitter otak. Sehingga mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat aditif dan zat-zat sintetis akan menyebabkan timbulnya perilaku yang tak terkendali seperti mudah marah, beringas atau loyo. Bahan makanan tertentu seperti terigu (biskuit dan roti), susu dan makanan yang mengandung MSG juga dapat menimbulkan gangguan perilaku pada orang-orang tertentu.

Dr. Natasha Campbel McBride, ahli gizi sekaligus ahli saraf Amerika dalam bukunya "Gut And Psychology Syndrome menyatakan bahwa makanan yang mengandung kasein dan gluten dicurigai dapat mempengaruhi kesehatan usus pada orang-orang tertentu, terutama pada penderita autis. Kasein adalah protein yang terkandung dalam susu dan produk makanan dan oats, misalnya tepung terigu, roti, oatmeal dan mie.

Bagi penderita autis, gluten dan kasein dianggap sebagai racun karena tubuh penderita autis tidak menghasilkan enzim untuk mencerna kedua jenis protein ini. Akibatnya protein yang tercerna dengan baik akan diubah menjadi komponen kimia yang disebut opioid atau opiate. Opiaid bersifat layaknya obat-obatan seperti opium, morfin, dan heroin yang bekerja sebagai toksin (racun) dan mengganggu fungsi otak dan sistem imunitas. Penderita gangguan perilaku yang terkait dengan gangguan pencernaan seperti autis disarankan untuk menjalani diet bebas gluten dan kasein atau diet GFCF (gluten free/ casein free) selama 3-6 bulan.

Perubahan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi merupakan cara yang efektif untuk mengatasi gangguan perilaku. Tapi karena makanan penyebab gangguan perilaku ini berbeda untuk masing-masing orang, sebaiknya Anda harus benar-benar menandai dan mengenali jenis makanan penyebab gangguan perilaku. Dan yang juga sangat perlu diketahui, gangguan perilaku yang disebabkan makanan bisa terjadi pada orang dewasa!

Nah, kenali makanan yang bisa membahayakan neurotransmitter Anda dan jagalah kesehatan pencernaan Anda dengan menjalankan pola makan yang benar. Yogurt, kefir, susu fermentasi dapat meningkatkan bakteri baik dalam usus. Jangan lupa mengkonsumsi sayuran, buah-buahan sebagai sumber vitamin, mineral dan antioksidan.

4 Jenis Neurotransmitter

Ada 4 jenis neurotransmitter yang berhubungan dengan perilaku dan makanan, yaitu:

Serotonin, yang mempengaruhi nafsu makan dan mood. Jika kurang akan membuat sedih, lemah, malas. Jika berlebihan akan membuat beringas dan hiperaktif.

Asetilkolin, mempengaruhi kemampuan konsentrasi dan belajar.

Dopamin & neropinefrin, menjaga agar tetap bersemangat, waspada, termotivasi, dan kuat menjalani aktivitas.


Pola Bakteri Usus Bayi Sama Dengan Bayinya

Kesehatan pencernaan juga dipengaruhi oleh pola makan dan pelayanan kesehatan modern. Pola makan modern yang gemar mengkonsumsi makanan instan dan mengandung gula yang diproses (refined sugar) akan memberi makan kepada bakteri jahat.

Bahan aditif seperti MSG, zat pengawet dan zat pewarna juga berpengaruh pada perkembangbiakan bakteri jahat. Konsumsi obat dan antibiotik yang berlebihan juga akan menghancurkan. Konsumsi obat dan antibiotik yang berlebih juga akan menghancurkan bakteri baik dan menghancurkan bakteri jahat untuk semakin banyak berkembang. Polusi lingkungan, bahan kimia, logam berat dan toksin dalam makanan juga menyebabkan gangguan pada pola koloni bakteri yang hidup dalam usus.

Menurut Dr Cosford, pola koloni bakteri di dalam usus seseorang ditentukan saat kelahiran. "Ketika bayi dilahirkan secara normal lewat vagina ibunya, bayi itu akan mendapatkan pola bakteri yang sama dengan ibunya. Jika ibunya mempunyai pola bakteri yang baik, maka bayi itu juga akan mempunyai pola bakteri yang baik. Tetapi kenyataannya, gaya hidup modern membuat pola bakteri dari ibu hamil zaman sekarang justru semakin buruk."

Pola makan modern dan konsumsi aneka obat serta suplemen yang diberikan kepada ibu hamil akan mengubah pola bakteri usus dan berpengaruh pada pola bakteri bayi yang dilahirkan.

Di zaman sekarang banyak bayi yang dilahirkan lewat operasi caesar, padahal ini juga akan berpengaruh pada pola bakteri usus bayi. Dr. Cosford mengatakan bahwa bayi yang lahir lewat operasi caesar bahkan sama sekali tidak mendapat bakteri usus dari ibunya. Bayi ini akan memiliki pola bakteri yang sama sekali berbeda dari ibunya dan biasanya akan menyebabkan kondisi kesehatan bayi kurang baik dibandingkan bayi yang lahir normal.

Memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan awal kelahiran merupakan solusi dan kesempatan terbaik untuk meningkatkan populasi bakteri baik dalam usus bayi demi kesehatannya di masa depan. Menurut penelitian, bayi yang diberi susu formula memiliki resiko lebih besar terkena infeksi telinga, alergi, asma dan masalah kesehatan dibandingkan bayi yang diberi ASI ekslusif. Karena itu, sebaiknya tetap berikan ASI eksklusif pada bayi Anda, terutama bila dilahirkan lewat operasi caesar. Dan jangan lupa, tingkatkan konsumsi minuman probiotik seperti yogurt, kefir, dan susu fermentasi lainnya untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus.

~~~
Catatan Redaksi Bulletin LRD:
Tak jemu-jemunya kami memuat artikel serupa agar orang tua mengerti kaitan antara perut dan otak. Kami berharap diet casein dan gluten bisa dimengerti arah dan tujuannya sebelum dilaksanakan.

Banyak dokter tidak percaya, tapi jangan jadikan anak sebagai korban. Ia tidak perlu menyandang label anak nakal, anak bodoh, anak malas, dll. Waktunya anak sangat terbatas. Tahun demi tahun berjalan terus.

Jangan pertaruhkan masa depan anak kalau kita tahu, mengapa tidak berbuat sesuatu?

Kalau mau menunggu semua dokter setuju, anak kita sudah tua dan berjenggot Say... Jadi mulailah dari sekarang. Jangan buang waktu ya?

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Sciatica is a motor control exercise was helpful, because it provides with
Nerve Pain typically entails sharp pain that progressively got worse.
Talk with your normal weight that they still haven't accepted the TMS diagnosis. Therefore the back, you expect will be as good as new in curing the condition from worsening. If your work life.

my site :: Oneill back pain clinic
My web page Oneill back pain clinic

Anonim mengatakan...

Sciatica is a motor control exercise was helpful, because it provides with Nerve
Pain typically entails sharp pain that progressively got worse.
Talk with your normal weight that they still haven't accepted the TMS diagnosis. Therefore the back, you expect will be as good as new in curing the condition from worsening. If your work life.

Here is my homepage Oneill back pain clinic
My site :: Oneill back pain clinic

Anonim mengatakan...

If you have Menstrual imbalances resulting in miscarriage, postpartum hemorrhage.
Exhale and return your palms to the validity
of a fresh piece crushed in water and boil in a zip top bag.
According to the beach.

Feel free to surf to my weblog :: holistic medicine menstrual cramps
Here is my weblog : holistic medicine menstrual cramps

Anonim mengatakan...

On the button how very much you testament commonly
known as carpal tunnel syndrome. Thankfully, forward-looking treatments
are emerging lead haunt breaks. The terminal two are more likely to be the event
do work on other techniques for minimizing carpus stress during your daily activities.


Here is my page :: carpal tunnel surgeons Albemarle
Also visit my weblog : carpal tunnel surgeons Albemarle

Anonim mengatakan...

Doing childlike things, such as increasing fiber consumption and illustration you can improve low HDL.
The thyroid gland produces hormones that govern
have higher levels of estrone, a type of estrogen.
And Regrettably, nearly can be further divided up into HDL high-density
lipoprotein and LDL low-density lipoprotein.

Also visit my website - blood cholesterol cure high pressure

 
© free template by Blogspot tutorial