Kamis, 03 Desember 2009

Berlimpah Inspirasi dari Balik ‘Jurank’


Survey Outing ke Kandank Jurank Doank

Sengaja menjelang siang itu, Rabu (3/12), kami satu arah menuju Kandank Jurank Doank. Wahana kreatif besutan pelukis, fotografer, pemusik, presenter, sekaligus pegiat sosial Dik Doank itu, memang memesona. Kesan etnik, natural, futuristik, dan satu lagi, unik, membuat kami berempat sempat terwah-wah sekilas; takjub dan simpati.


Suasana sejuk dan asri, meresap akrab saat kami kali pertama menjejakkan kaki. Perasaan itu bertahan hingga kami pulang. Karena itu, alternatif lokasi outing tahun ini belum tergantikan, masih di KJD, Kandank Jurank Doank. Kami memilih lokasi yang terletak di Komplek Pondok Sawah Indah (Alvita) Blok Q No. 14. Ciputat, itu karena pertimbangan jarak dan waktu yang terjangkau; tidak jauh, akses tol langsung, dan sebentar—sekitar 45 menit perjalanan. Maklum, anak-anak kami spesial. Tidak bisa terlalu lama di atas kendaraan.


Kedatangan kami siang itu; Isti Munawaroh, Rokhayati, Halilintar, dan saya, Roni—disambut ramah oleh staf KJD bernama Irma (25), yang sejak tahun 1995 sudah belajar di komunitas KJD. Kami mengutarakan maksud kunjungan tersebut, untuk kemudian kami ditemani olehnya melihat lokasi Outbond KJD. Sepanjang jalan menuju lokasi, kami semakin teratur mengucap syukur...luar biasa menarik, subhanallah.


Outing, Rutinitas Kaya Warna

Outing Sekolah Alkayyisa Rumah Autis tahun ini, pada 17 Desember 2009, menandakan berakhirnya masa evaluasi terapi enam bulanan, periode Juli – Desember 2009. Menurut Isti Munawaroh, Kepala Cabang Rumah Autis Bekasi, acara tersebut selain bermanfaat untuk refreshing juga untuk mendekatkan hubungan anak-anak spesial terhadap alam. “Meskipun anak anak spesial memiliki keterbatasan tetapi kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mampu beradaptasi atau bersosialisasi di area luar sekolah.“ Selain itu, tambahnya, acara ini juga bertujuan meningkatkan kemandirian guna memberikan input motorik kasar (Social Interaction).


Was-was, Nyasar, dan Teh Poci... Bikin Rindu!

Tak hanya terkesan dengan KJD, tempat yang dituju. Tetapi beberapa kejadian selama di perjalanan pergi dan pulang, juga menjadi catatan kecil yang membuat kami tersenyum. Di jalan bebas hambatan Lingkar Luar Jakarta arah Pondok Aren Tangerang Selatan, misalnya, kami berempat, sempat kebat-kebit...sebab saya yang mengemudikan mobil sempat lupa mengisi bahan bakar. Jika jantung kami kebat-kebit, maka display bahan bakar di odometer kedap-kedip; kompak seirama. Sementara jarak masih sekitar 10 km lagi—perkiraan ‘asal’ saya, sebab saat itu masih di daerah pintu keluar arah Ciputat-Rempoa. Kebiasaan salah arah, hinggap juga di perjalanan kami. Untung setelah dikonfirmasi kepada pihak KJD, kami berhasil dengan mudah mencapai lokasi; tidak jadi kesasar.


Sementara yang paling berkesan, dan ini masih menjadi pembicaraan di perjalanan pulang dan di yayasan, adalah Teh Poci. Ya, Teh Poci Rumah Makan Joglo Solo yang tak jauh letaknya dari KJD, memang khas dan mantap; legit, manis, dan menyegarkan. Sepulang dari KJD, kami memang sempat mampir makan siang. Diiringi musik keroncong-pop 80’an dan aneka sajian ala Jawa yang murah dan nikmat, dan tentunya Teh Poci, kami serasa di Jawa beneran. Sempurna sudah tugas siang itu. Semoga acara mendatang lebih banyak lagi peristiwa yang unik dan berkesan... dan, lancar! Amin. (PR)

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial