Menanam jagung di kebun kita
Ambil cangkulmu
Ambil pangkurmu
Kita bekerja tak jemu-jemu...!
Bait di atas mengingatkan kita pada lagu berjudul 'Menanam Jagung', karya Ibu Sud, sang pencipta lagu popular anak Indonesia. Dan, pagi itu, Rabu (10/02), lagu tersebut seperti menggambarkan kegiatan anak-anak spesial Rumah Autis yang tergabung dalam program BLK. Mereka di hari yang sangat cerah itu, justru asyik memanen 'kacang kulit' yang sudah sebulan lebih ditanam di area teras Rumah Autis Bekasi, berukuran 1 X 5 meter.
Jagung pernah juga ditanam. Hanya hasilnya belum sesukses memanen kacang. Namanya juga belajar. Terlebih bagi anak spesial, bukan hasil panen yang meski dicapai, tetapi proses pembelajaran mereka ketika mulai mengenal jenis tanaman, lalu menanam hingga memetik hasilnya, adalah rangkaian proses berharga yang sungguh memuaskan kita semua.
Kacang yang sudah dipanen pun dipilah, untuk selanjutnya diolah. Hasilnya, beberapa kilo kacang tersebut direbus. Jadilah kacang rebus 'spesial', lebih spesial dari kacang rebus biasa. Tetapi, jadi semakin spesial jika ditemani kopi pada sore yang berawan itu. Mmh...Terimakasih ya, anak-anak...! (PR)
2 komentar:
anak2 autis sangat menakjubkan ^_^
tetap semangat ...
www.autisfamily.blogspot.com
riswanto yogya
Posting Komentar